*Markus Tan*

*Trainer dan Managing Director Life Management *

*Institute*

Saya sangat berterimakasih karena Pak Markus Tan dengan ikhlas mau membagi
ilmunya dengan kami semua. Kebetulan saya meminta beliau ini menjadi
narasumber dadakan, mohon maaf bila dimetaforakan langsung tembak ditempat
he..he.. Karena saya yakin GBLL Nasional semakin semarak penuh warna dengan
kehadiran beliau. Dari pagi hingga sore peserta telah banyak mendapatkan
pembelajaran dan malamnya semakin fresh dengan games dan simulasi self image
dari Pak. Kita belajar untuk menghargai diri kita dengan memberikan nominal
pada anggota tubuh kita yaitu jantung, tangan kanan, tangan kiri, kaki kanan
dan kaki kiri. Silahkan dihargai berapa, boleh 5 Milyar atau bahkan lebih
dari itu sah-sah saja kemudian dijumlahkan.

Selain itu kita diajak untuk saling berpasang-pasangan, memilih menjadi si A
atau si B kemudian berbicara bergantian. Hal ini selain melatih *Match and
Mirroring *juga melatih kita untuk lebih mau mendengarkan, memahami dan
menghargai lawan bicara kita. Biasanya, kita akan tahu kejelekan / kebaikan
diri sendiri setelah melihat jeleknya orang lain atau kebaikannya. Biasanya,
kita akan segera sadar citra-diri yang kita pilih setelah berinteraksi
dengan orang lain. Asyiknya lagi adalah sesi ke empat ini ditutup dengan
demo NLP therapy yaitu *body catalepsy. *Mas Arie diajak membayangkan bahwa
tubuhnya dimasuki baja sehingga kaku dan kuat kemudian diangkat,
dibentangkan di dua kursi yang ditempatkan di kepala dan kakinya kemudian
secara bergantian Mas Dhany menduduki bagian perut dan diikuti Mas Hari yang
berdiri tegak. Mas Arie menyatakan bahwa tidak merasakan sakit hanya merasa
ada tekanan sedikit di begian tengah tepat di perutnya. Sungguh luar biasa
potensi manusia itu ya.. Saya jadi terbayang GBLL ke dua Joglosemar bulan
april lalu, ketika Mas Hari bertransformasi jadi Anthony Robbins dengan cara
*body catalepsy.*