*"Pada saat keluar rumah di pagi hari, kita sendirilah yang menentukan
apakah hari itu akan jadi baik atau buruk, menjadi sukses atau gagal,
menjadi positif atau negatif, karena tergantung bagaimana kita mengarahkan
hati dan pikiran kita sendiri." *

*~~ Eko Jalu Santoso ~~ *

* *

* *

*Hutama adalah seorang kepala cabang sebuah Bank swasta nasional di Jakarta.
Dia seorang pria energik yang selalu dalam semangat baik dan selalu memiliki
hal positif untuk dikatakan kepada orang lain. Sebagai seorang kepala
cabang, Hutama pernah di tempatkan di beberapa cabang di kota lain,
diantaranya di Bandung dan Surabaya sebelum akhirnya pindah di ke cabang
Jakarta Pusat. Dan di setiap cabang, Hutama diterima dengan baik dan
mendapatkan dukungan dari, para karyawannya. *

* *

*Dia adalah seorang motivator alami. Maka tidak heran kalau setiap cabang
Bank yang dipimpinnya selalu meraih prestasi kinerja yang tertinggi.
Karyawannya menyenangi dan mendukungnya. Nasabahnya merasa puas dengan
pelayanan yang diberikan, sehingga selalu kembali dan kembali. Sebagai
seorang pimpinan cabang, dia selalu hadir untuk karyawannya, baik ketika
karyawannya sedang mengalami hari yang buruk maupun hari baik. Ketika
mengalami hari yang buruk, dia selalu ada di sana untuk memberitahu karyawan
tersebut bagaimana melihat sisi positif dari situasi yang tengah dialaminya.
*

* *

*Banyak orang penasaran dengan sikapnya yang selalu positif dan energik.
Seorang rekannya yang penasaran bertanya kepadanya, "Saya sangat heran,
bagaimana mungkin seseorang dapat selalu berpikiran positif sepanjang waktu.
Bagaimana kamu dapat melakukan hal itu? " *

* *

*Hutama menjawab, "Tiap pagi aku bangun dan berkata pada hatiku, aku punya
dua pilihan hari ini. Aku dapat memilih untuk ada di dalam suasana yang baik
atau memilih dalam suasana yang buruk. Aku selalu memilih dalam suasana hati
yang baik. Setiap kali kejadian menimpaku, aku dapat memilih untuk menjadi
korban yang menderita atau memilih mengambil Hikmah dan belajar dari
kejadian itu. Aku selalu mengarahkan hatiku untuk memilih mengambil Hikmah
dan belajar dari kejadian tersebut. Setiap ada seseorang yang menyampaikan
keluhan, aku dapat mengarahkan hatiku untuk memilih menerima keluhan mereka
atau aku dapat mengambil sisi positifnya. Aku selalu mengarahkan hatiku
untuk memilih mengambil sisi positifnya." *

Mengarahkan hati pada sisi pilihan posisitf terbukti akan selalu
menghasilkan pikiran positif. Pikiran yang positif akan menghasilkan sikap
yang positif setiap harinya. Sedangkan sikap positif akan menghasilkan
tindakan-tindakan positif dan melahirkan dukungan yang positif mengalir dari
orang-orang sekitar kita.

Manusia memiliki kebebasan hati untuk memilih, apakah akan mengarahkan hati
mengikuti kekuatan positif atau mengikuti kekuatan negatif. Apakah
mengarahkan hati memilih kekuatan positif atau nilai-nilai
*"spiritualisme" *atau memilih kekuatan negatife atau pengaruh
*"materialisme" . *Apakah mengarahkan hati memilih keberhasilan atau memilih
kegagalan.