Servomechanism & Kompetensi

Ringkasan artikel lalu :

Pada akhirnya seluruh yang kita peroleh atau kita dapatkan lebih dikarenakan “kecenderungan-kecenderungan” yang telah melekat dan telah menjadi “pola permanen”, atau disebut dengan “Servomechanism”.

Sehingga fokus kita kini relatif lebih menyempit, yaitu bagaimana “menciptakan” Servomechanism yang “memberdayakan”, dalam arti dapat menciptakan gerakan-gerakan yang membawa kita ke berbagai obsesi dan tujuan dalam kehidupan kita.

***

Membentuk Servomechanism

Sayangnya Servomechanism bukanlah sekedar “buah” dari “keinginan”, jadi tidak penting lagi apa keinginan kita, karena “gerakan sesungguhnya” telah dibentuk oleh Servomechanism ini. Setiap orang pasti ingin “sehat”, tetapi yang seringkali terjadi justru Servomechanism menuju ke wilayah “sakit” ?! Mengapa ? Kenapa ? Ada apa ?

Servomechanism adalah representasi dari vektor atau semacam resultan dari vektor-vektor kesadaran kita, yaitu : Conscious Mind, UnConscious Mind, dan Super-Conscious Mind. Keinginan hanyalah salah satu dari kesadaran kita yaitu Conscious Mind, akan tetapi kekuatan sesungguhnya terletak di UnConscious Mind dan Super-Conscious Mind.

Dalam kalimat yang lebih mudah, Servomechanism sebenarnya merupakan representasi dari “sesuatu” yang telah menjadi “milik” kita, yaitu “Belief System” dan “Self Image”. Baik “Belief System” maupun “Self Image” keduanya merupakan istilah yang menggambarkan “sistem keyakinan” kita. Akan tetapi “Self Image” atau “Citra Diri” lebih menggambarkan “penilaian atau gambaran kita terhadap diri kita sendiri” dan bukannya “diri kita sebenarnya”, identik dengan “The Map is not The Territory” dan “Everyone Lives in Their Own Unique Model of The World” !

***

Dari penjelasan di atas, maka satu-satunya cara untuk memperoleh “Servomechanism Sukses” adalah dengan membentuk terlebih dahulu “Belief System & Self Image Sukses” ! Atau dengan kata lain “sukses” merupakan sesuatu yang telah menjadi “kompetensi” dalam diri kita !

Loh kok jadi kompetensi ? Ya, karena segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita tidak lebih adalah buah dari kompetensi yang kita miliki !

Mereka yang “gampang sakit” pasti karena mereka memiliki “kompetensi tinggi” di bidang “sakit” ! Mereka yang mudah “menjadi kaya raya”, juga pasti memiliki “kompetensi tinggi” di area itu ! Mereka yang mudah sekali “tertimpa sial”, juga karena telah demikian “kompeten” !

Jadi secara sederhana urutannya menjadi :

“Self Image & Belief System” menghasilkan “Kompetensi” menghasilkan “Servomechanism” menghasilkan “Hasil”.

***

Apa sih kompetensi ?

Saya yakin, kita semua para “pembelajar NLP” pasti ingat mengenai “tahapan pembelajaran” manusia yang dibagi atas 4 tahapan kompetensi, dimana dalam definisi baku-nya adalah :

Tahap 1 : Tidak sadar bahwa tidak mampu
Tahap 2 : Sadar bahwa tidak mampu
Tahap 3 : Sadar bahwa mampu
Tahap 4 : Tidak sadar bahwa mampu

Nah kompetensi yang dimaksudkan di pembahasan di atas adalah kompetensi yang telah mencapai Tahap 4, karena kompetensi pada tahap inilah yang membentuk “Servomechanism” yang dimaksud !

Sebagai ilustrasi :

Makan ! Saya yakin bahwa kita seluruh pembaca portal ini pasti “tidak pernah terpikirkan” bahwa besok kita semua mampu “mengadakan” atau “membeli” makan atau tidak ? Dan yang luar biasa bahwa tanpa “sempat berpikir”-pun kita semua besok “hampir dipastikan” akan makan seperti biasanya ! Nah, ini yang disebut dengan “kompetensi” pada tahap yang tertinggi (Tahap 4) !

Maaf, di luar sana, masih sangat banyak saudara kita yang benar-benar harus “secara sadar mengusahakan” makan tersebut agar mereka dapat benar-benar makan ! (Kompetensi Tahap 3). Atau bahkan ada yang benar-benar sudah menyadari bahwa dengan cara apapun mereka besok tidak akan dapat menikmati “makanan” (Kompetensi Tahap 2).

Ilustrasi lain :

Tetapi apakah sebagian besar kita tetap dalam “Kompetensi Tahap 4” ketika kita diminta untuk “menghasilkan” uang sejumlah 1 Milyar dalam waktu 3 hari ?

Lalu apakah perbedaan kompetensi antara “besok makan” dan “ 1 Milyar dalam 3 hari” ? Di lain pihak kitapun meyakini bahwa bagi “Tuhan YME” dan “Alam Semesta” tidak bedanya antara permintaan “besok makan” dan “1 Milyar dalam 3 hari” ! Silakan merenungi ! Ini benar-benar hanya soal kompetensi !

***

Jadi ….. gaya hidup “LoA” adalah soal mengembangkan diri untuk menjadi “kompeten pada tahap tertinggi”, misal “kompetensi untuk menarik keberlimpahan” !

Jadi …… gaya hidup “LoA” adalah soal melenyapkan “kompetensi-kompetensi tahap tertinggi yang bersifat tidak memberdayakan” yang telah menjadi “Belief System & Self Image” kita semua !

Jadi …… gaya hidup “LoA” adalah “hal yang wajar-wajar” saja, dimana untuk ini NLP, Hypnosis, Psychocybernetic, dll. dapat berperan dengan sangat besar untuk “merubah” isi dari “Belief System & Self Image” agar membentuk “kompetensi tertinggi yang bersifat positif” !

Dan, percayalah …. Inilah “kejaiban” sesungguhnya dari “LoA” ! Kompetensi akan “menarik” apapun juga ! Dan saat inilah “The Law of Attraction” akan benar-benar bekerja secara nyata !

***

Lalu kita memulainya dari mana …??
Kita bahas di artikel berikutnya …..

Bersambung ……….