6 Strategi Menjadi Pembelajar Dahsyat

Tidak pernah ada informasi yang sedemikian lengkap yang dapat diserap dan dipelajari oleh manusia sepanjang sejarah peradaban umat manusia. Semakin banyak teknologi yang diciptakan, semakin besar pula informasi yang harus dipelajari. informasi terus berkembang seiring dengan jamannya. Sudah menjadi keharusan, apapun yang dapat menjadi alat bantu dalam pembelajaran kita terima dengan sangat baik.

Mengingat bahwa kita memiliki anugerah berupa otak yang sangat luar biasa, sudah layak bila kita harus menggunakannya dengan optimal. Berikut ini adalah 6 strategi yang dapat dilakukan dalam meningkatkan proses pembelajaran dan penyimpanan informasi.

Pertama, berdoalah kepada Tuhan yang Maha Segalanya sebelum melakukan apapun! Mohonlah bimbingan dan pencerahan kepadaNya! Ambil napas dalam dan santai! Tutup mata Anda, ambil napas melalui hidung dan keluarkan melalui mulut beberapa kali, dengan perlahan dan konsisten!

Saya yakin Anda semua setuju dengan hal ini. Kepercayaan apapun yang Anda anut tidak menjadi masalah, percayalah strategi pertama ini adalah yang paling utama dan handal. Sehebat apapun Anda dengan teori yang paling modernpun, namun bila strategi pertama ini Anda abaikan maka hasil yang Anda dapatkan tidak pernah menjadi optimal.

Kedua, ketahui dengan pasti tujuan Anda melakukan proses pembelajaran dan penyimpanan informasi!

Sangatlah mengherankan banyak pelajar, mahasiswa dan orang dewasa melakukan proses pembelajaran dan penyimpanan informasi tanpa tahu tujuannya. Mereka tidak tahu mengapa mereka belajar dan apa yang ingin mereka capai dengan melakukan proses pembelajaran dan penyimpanan informasi. Setelah Anda melakukan strategi pertama, tanyalah kepada diri Anda sendiri apa yang ingin Anda raih dengan melakukan proses pembelajaran dan penyimpanan informasi dalam sesi tersebut. Anda harus menerima kondisi ini.

Setiap orang harus memiliki alasan nyata untuk melakukan sesuatu sehingga membuat otak lebih fokus pada tugasnya. Langkah ini sangat vital karena proses pembelajaran dan penyimpanan informasi adalah suatu hal yang berorientasi pada tugas otak Anda. Sebenarnya di sinilah letak segala sesuatu yang sering disebut dengan motivasi belajar.

Ketiga, matikan TV/radio dan temukan tempat yang tenang tanpa gangguan!

Otak manusia dapat menerima masukan/input 2 juta informasi perdetik, namun otak juga melakukan tugas filterisasi terhadap masukan/input tersebut. Luar biasanya, otak hanya dapat merespon 1 hal terhadap masukan/input itu. Sumber informasi utama dan gangguan/noise dapat masuk bersamaan dan secara otomatis saling berganti fungsi bila otak melakukan tugasnya. Bila otak Anda merespon gangguan/noise maka secara otomatis gangguan/noise berubah menjadi sumber informasi utama. Bila Anda melakukan proses pembelajaran dan penyimpanan sambil mendengar TV/radio maka otak cenderung untuk merespon informasi yang berasal dari TV/radio itu. Informasi yang seharusnya Anda tanamkan ke otak Anda justru terabaikan dan informasi yang berasal dari TV/radio itu menjadi sumber informasi utama.

Jika Anda harus mendengar musik, pilihlah musik instrumental asli tanpa kata/syair. Musik ini bukan musik instrumental yang dibuat dari musik dengan kata/syair. Jika Anda memilih musik instrumental yang diangkat dari lagu dengan judul tertentu yang Anda hafal kata/syairnya maka Anda akan cenderung bergumam dengan lagu tersebut. Hal ini akan membuat proses belajar Anda menjadi kontra produktif. Beberapa ahli menyarankan musik baroque sebagai latar, dan lebih baik musik dengan strings/alat musik petik. Musik baroque dimainkan dengan strings diteliti memiliki keuntungan lebih untuk proses pembelajaran dan penyimpanan informasi.

Keempat, hindari belajar sambil berbaring ketika Anda sedang belajar! Duduklah di depan meja! Gunakan kursi dengan sandaran yang nyaman! Siapkan semua materi yang akan Anda pelajari hingga Anda mudah menjangkaunya!

Sangat penting untuk menjaga kondisi mental atau ‘state’ Anda ketika proses pembelajaran dan penyimpanan informasi berlangsung. ‘State’ Anda tidak perlu terganggu berulang-ulang dengan hal yang tidak penting seperti tempat duduk yang punggung tidak nyaman atau mencari materi/buku/data. Bila ‘state’ Anda terganggu maka proses pembelajaran dan penyimpanan informasi tersendat.

Kelima, belajarlah untuk periode pendek 20 hingga 30 menit! Berhentilah 10 menit diantaranya lalu lanjutkan!

Para ahli telah menemukan bahwa puncak proses pembelajaran dan penyimpanan informasi cenderung datang di menit awal dan akhir sesi. Dengan kata lain, Anda mengingat dengan baik materi yang Anda pelajari saat menit awal dan akhir proses pembelajaran dan penyimpanan informasi. Oleh karena itu, menciptakan banyak awal dan akhir dalam proses pembelajaran dan penyimpanan informasi sesuatu akan meningkatkan jumlah informasi yang dapat Anda simpan dan yang lebih penting Anda dapat menggunakan kembali informasi tersebut atau dalam istilah kerennya disebut ‘recall’.

Keenam, akhiri proses pembelajaran dan penyimpanan informasi yang Anda lakukan dengan bersyukur kepada Tuhan yang Maha Segalanya!

Saya yakin dengan 6 strategi ini maka Anda akan mampu untuk menyeimbangkan kerja kedua belah otak Anda. Informasi yang masuk tidak hanya tersimpan di belahan otak kiri yang berfungsi untuk penyimpanan memori jangka pandek, namun juga akan tersimpan dengan baik di belahan otak kanan yang berfungsi untuk penyimpanan memori jangka panjang. Doa dan syukur kepada Tuhan yang Maha Segalanya yang Anda lakukan sangat penting dalam proses penanaman informasi ke bawah sadar Anda sehingga proses ‘recall’ dapat berfungsi dengan sangat baik.

JUST DO IT! Lakukan saja!
Filed Under (Articles) by Okky Sulistijo on December-28-2007