Dear all,

Luar biasa tulisan bu Ely dan Momo tentang bahagia, sukses, rules, bersyukur dan sharing.
Saya tadinya agak sungkan mau sharing tentang keberhasilan menarik uang, tapi ketika saya cerita ama pak Sjam, maka saya dipaksa untuk sharing. He..he.. terima kasih atas paksaannya pak. Sharing ini terutama untuk menyemangati teman-teman yang belum sukses menarik ..., apa aja deh yang ingin ditarik asal yang baik-baik aja.

Sebelum ikut SC, dalam perjalanan hidup saya, sudah berkali-kali LOA saya berhasil. Namun karena secara teori saya tidak tahu, maka hal itu berlalu saja tanpa banyak saya pikirkan. Setelah ikut SC, saya flash back, terima kasih Tuhan, maafkan saya bahwa saya kurang memaknai dan kurang mensyukuri apa yang sudah saya terima, sekarang saya bersyukur setiap saat, terima kasih Tuhan.

Maaf, ini sharingnya panjang, supaya lengkap.

Saya telaah kembali, apa yang sudah terjadi dan saya sampai pada satu kesimpulan bahwa ketika saya sangat mensyukuri apa yang saya miliki maka disitulah saya diberi lebih. Ini cerita LOA saya sebelum ikut SC. Ketika th 1978 saya mulai bekerja, saya set goal bahwa 5 th pertama saya akan bekerja untuk punya rumah di jakarta, 5 th kedua untuk mobil dan 5 th ketiga untuk travelling. Dan saya mulai menabung. Th 1981, saya patungan dengan kakak saya Rinda, mencicil rumah di Sunter. Senang sekali punya rumah deh (sebelumnya saya kost dr th 76). Th 1982, saya kuliah lagi dan baru 2 minggu kuliah malam, pulang
naik becak, saya ditodong pake clurit. Karena ketakutan saya akhirnya kredit mobil minibus. Th 1989, saya dapat kesempatan ikut suami ke Jepang, Taiwan dan Hongkong.
Jadi ketiga goal saya tercapai, tapi ada catatannya. Ketika dapat rumah dan mobil saya sangat senang dan menikmati betul (= bersyukur), maka hal ini berlanjut terus sampai saat ini saya selalu punya rumah dan mobil. Terima kasih Tuhan atas keberkahan ini.
Namun ketika saya pulang travelling, sambutan orang dirumah kurang enak, dan hal ini sangat mengganggu saya (=tidak bersyukur karena sayapun sempat menggerutu, kalau tau bakal begini saya juga gak mau pergi). Dan travelling saya tidak berlanjut, padahal suami masih terus dapat kesempatan pergi.

Cerita kedua dan ketiga (ini masih sebelum SC) juga sama. Saya sering menyukuri rumah yang saya tinggali di Jonggol, setelah 5 th saya pindah kerumah yang lebih baik. Saya juga selalu mensyukuri mobil kijang saya yang saya pakai selama 11 th. Ketika saya merasa sudah waktunya saya ganti mobil, saya berdoa dengan sungguh-sungguh : Tuhan, saya benar-benar butuh ganti mobil, saya sangat bersyukur bahwa saya bisa jual mobil kijang dan ganti dengan yang lebih baik, namun saya pasrah akan hasilnya. Saya gak berani tentukan mau apa, pokoknya yang lebih baik aja deh. Kira-kira sebulan, ada yang mau beli mobil saya dan saya cari mobil hanya dalam waktu 10 hari dapat sedan vios. Sampai sekarang saya sangat mensyukuri mobil saya ini. Terimakasih Tuhan.

Yang terakhir setelah ikut SC. Saya telaah lagi, ternyata selama ini saya gak pernah LOA untuk uang. Kenyataannya adalah saya punya rumah, punya mobil tapi saya kurang punya uang. Maka saya mulai merubah belief dan rules saya.

Apa yang saya lakukan adalah :

Pertama-tama saya mensyukuri setiap lembar uang yang saya miliki. Setiap kali saya mengeluarkan uang dari dompet untuk suatu keperluan, saya berucap : Terima kasih Tuhan, saya punya uang ini untuk ...dan masih ada sisa uang didompet saya.

Kedua saya membangkitkan rasa kaya dalam diri saya. Saya berucap : Terima kasih Tuhan, saya lebih kaya dari si A misalnya (tapi tanpa rasa sombong lho). Rasa kaya akan menarik kekayaan yang lebih banyak lagi. Itulah sebabnya, orang kaya menjadi makin kaya, sementara orang miskin (terutama yang sering mengeluh) menjadi semakin miskin.
Ketiga, ketika kita membutuhkan/ menginginkan sesuatu yang spesifik, kita harus minta (DOA) yang khusuk, dengan segala kerendahan hati, karena memang diluar kemampuan kita. Tentang doa ini saya rasa teman-teman pasti bisa lebih baik dari saya.
Keempat, saya pasrahkan hasilnya.

Kira-kira sebulan setelah saya menjalankan keempat hal ini, saya tiba-tiba mendapat sejumlah uang yang cukup besar. Saya bersyukur banget dan bertambahlah keyakinan saya bahwa saya bisa menarik uang untuk berbagai keperluan saya. Saya yakin bahwa kedepan saya akan lebih gampang lagi menarik uang dan dalam jumlah yang lebih besar lagi.

Namun ada satu hal lagi yang juga sangat penting bagi saya adalah berderma. Saya melakukan dengan cara yang gampang aja. Ketika isi bensin, misalnya mau isi 200 ribu, saya kurangi misalnya jadi 180 ribu atau 150 ribu, selisihnya dimasukkan kekotak amal yatim piatu yang kebetulan disediakan di SPBU, atau saya beli roti untuk sarapan, kembaliannya saya masukkan ke kotak amal diminimarket tsb. Saya dapat ide ini ketika ikut Indonesia Success Congress dimana ada seorang ibu Jepang yang memperkenalkan konsep Buy 1 Give 1 (B1G1). Sebuah konsep yang luar biasa, semoga suatu hari saya bisa melakukannya.

Jadi bagi teman-teman yang belum berhasil LOA nya, ayolah coba lagi, saya bisa, anda pasti bisa. Rubahlah beliefs dan rules anda. Mulailah dengan bersyukur dan nikmatilah kedamaian yang timbul.

Bagi saya, bersyukur paling gampang melalui kelima panca indera.

Penglihatan. Setiap saya melihat sesuatu yang baik, yang indah, saya berucap: Tuhan terima kasih saya diberi penglihatan yang masih baik untuk menikmati keindahan ini. Pohon bambu yang meliuk-liuk ditiup angin, pohon besar yang berbunga kuning indah atau bahkan bunga rumput dipadang ilalang pun indah.
Pendengaran. Setiap mendengar lagu/musik atau ceramah dan sebagainya, saya berucap : Tuhan terima kasih saya diberi pendengaran yang masih bisa menikmati bunyi-bunyian ini

Penciuman. Setiap kali saya mencium wanginya bunga dihalaman rumah saya atau aroma makanan yang sedap saya berucap : Tuhan terima kasih saya diberi penciuman yang baik sehingga bisa menikmati aroma ini.
Perabaan. Setiap saya menjamah sesuatu dan masih bisa merasakan, saya berucap: Tuhan terima kasih indera perasa saya masih berfungsi dengan baik.
Pencecap. Setiap kali saya makan enak, saya berucap: Tuhan terima kasih saya bisa menikmati makanan ini.
Jadikan pancaindera kita sebagai pintu, masukkan ke pikiran, diulang-ulang (jika perlu set alarm jam/HP untuk berbunyi setiap 1 jam untuk bersyukur) kemudian rasakan dihati. Jika sudah sampai di hati, wah kekuatannya 5000 kali daripada di pikiran. Jika anda melakukan hal ini terus menerus, saya yakin apa yang anda inginkan pasti akan tercapai. Pastikan keinginan anda adalah hal yang baik. Selamat mencoba, sekian dari saya, mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan. Saya berterimakasih jika teman-teman yang lebih berpengalaman berkenan menambahi atau berkomentar.

Salam sukses LOA,
Winda